a

Rabu, 10 Desember 2014

Subsidi BBM Untuk Siapa?

Seringkali di dalam forum diskusi atau sosmed muncul pernyataan yang memprotes soal mobil-mobil mewah yang ikut berjejer mengantri BBM bersubsidi di SPBU. Namun apakah salah orang yang tergolong menengah ke atas ikut membeli BBM bersubsidi? Apakah kemampuan keuangan mereka bisa mengecualikan mereka untuk mendapat subsidi? Untuk menjawabnya kembali lagi ke definisi Subsidi BBM itu sendiri. Menurut APBN 2014, subsidi merupakan alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa, sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat. Dengan demikian tujuan subsidi adalah penyaluran anggaran agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya atas barang yang disubsidi tersebut tanpa terkecuali untuk pihak-pihak tertentu baik bagi si kaya maupun si miskin. 
Tujuan pemberian subsidi tidak hanya sebatas pada peningkatan daya beli. Lebih lanjut subsidi juga ditujukan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa di dalam negeri, serta memberikan insentif bagi dunia usaha dan masyarakat. Dengan subsidi tersebut diharapkan bahan kebutuhan pokok masyarakat tersedia dalam jumlah yang mencukupi, dengan harga yang stabil, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Adalah tidak mungkin bagi pemerintah untuk membatasi subsidi BBM bagi golongan masyarakat yang tidak mampu saja. Jika pemerintah ingin membatasi subsidi BBM ada dua cara yang bisa dilakukan pemerintah yakni mengubah subsidi BBM menjadi bantuan sosial BBM atau mengubah definisi subsidi itu sendiri. Hal ini penting sebagai landasan hukum pemerintah dalam mengambil kebijakan pembatasan subsidi BBM. Maka tidak mengherankan jika kebijakan pembatasan subsidi BBM saat ini hanya sebatas himbauan yang terpajang di SPBU. Dalam hal ini kesadaran masyarakat khususnya yang berpenghasilan menengah ke atas sangat diharapkan atau mungkin sebagian dari mereka sudah tidak punya rasa malu? 
Terlepas dari pengertian dalam peraturan perundangan, saya sendiri menilai subsidi BBM selayaknya diberikan kepada orang yang tidak mampu karena jika masyarakat sudah mampu buat apa dibantu? akan lebih tepat jika subsidi direalokasikan ke belanja modal yang meningkatkan produktifitas masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar